Dunia perfilman selalu punya cara untuk membuat para penggemarnya kembali deg-degan. Dan tahun 2025 ini, semua sorotan tertuju pada satu nama: Superman. Ya, sang Man of Steel akhirnya kembali hadir dengan wajah baru lewat film “Superman (2025)” yang disutradarai langsung oleh James Gunn. Film ini bukan sekadar reboot biasa, melainkan tonggak awal dari semesta baru DC yang digadang-gadang akan lebih segar, penuh warna, dan relevan dengan zaman sekarang.
Menariknya, James Gunn mengambil pendekatan berbeda. Alih-alih kembali menceritakan kisah origin yang sudah terlalu sering kita dengar, bayi Krypton jatuh ke bumi, dibesarkan keluarga Kent, lalu menemukan jati diri, film ini langsung menampilkan Superman yang sudah aktif sebagai pahlawan selama tiga tahun. Jadi, penonton diajak masuk ke dunia di mana Superman sudah mapan, dikenal publik, dan mulai menghadapi dilema yang jauh lebih kompleks ketimbang sekadar mencari identitas diri.
Artikel Terkait : Into the Storm: Ketika Alam Mengamuk di Layar Lebar
Artikel Rekomendasi Cakwar.com :iPhone Gak Bisa Ngecas?
Yang bikin heboh tentu saja adalah pemilihan aktornya. David Corenswet kini resmi menjadi Clark Kent terbaru. Sosoknya langsung mencuri perhatian karena wajah klasiknya mengingatkan banyak orang pada Christopher Reeve, Superman legendaris era 70-an dan 80-an. Corenswet membawa aura nostalgia, tapi dengan energi modern yang lebih dekat dengan generasi sekarang. James Gunn bahkan mengatakan bahwa ia tidak akan menggarap film ini tanpa aktor yang tepat, dan baginya, Corenswet adalah pilihan terbaik yang nyaris “tak tergantikan.”
Selain pemeran utama, Gunn juga memberikan sentuhan personal dengan menghadirkan elemen-elemen yang tak terduga. Salah satunya adalah Krypto si Superdog. Kehadiran anjing super ini langsung jadi bahan obrolan di media sosial, apalagi ketika muncul dalam cuplikan trailer dengan gaya humor gelap khas Gunn. Bayangkan, seekor anjing dengan kekuatan super yang justru menimbulkan momen absurd nan kocak. Sentuhan ini jelas jadi pembeda, membuat film superhero yang biasanya serius menjadi lebih cair dan humanis.
Namun jangan salah, Superman 2025 bukan hanya soal tawa. Film ini tetap memegang teguh idealisme sang pahlawan: harapan, kebaikan, dan keberanian. Di tengah dunia yang makin sinis, Gunn ingin menghadirkan Superman sebagai simbol optimisme. Alih-alih muram dan gelap seperti era sebelumnya, nuansa film ini lebih terang, penuh warna, bahkan kadang terasa “ringan.” Sebuah pergeseran tonal yang memang dibutuhkan DC agar bisa bersaing dengan dominasi Marvel.
Tak kalah menarik, film ini juga memperkenalkan karakter-karakter lain dari DC Universe. Kita bisa melihat penampilan singkat Hawkgirl, Green Lantern, Mr. Terrific, hingga Metamorpho. Walau porsinya tidak terlalu besar, kemunculan mereka menegaskan bahwa DC benar-benar serius membangun semesta baru yang saling terhubung. Bisa dibilang, Superman 2025 adalah pondasi pertama untuk cerita-cerita besar berikutnya di Chapter One: Gods and Monsters yang sudah dipersiapkan Gunn.
Sisi keluarga Clark Kent pun dibuat lebih kompleks. Jika selama ini Jor-El dan Lara digambarkan sebagai sosok suci penuh kebijaksanaan, kali ini mereka dipotret dengan lapisan ambisi dan sisi gelap tertentu. Sementara Jonathan dan Martha Kent digambarkan lebih membumi, realistis, bahkan kadang rapuh. Ini membuat Superman terasa lebih manusiawi, dia lahir dari orang tua Krypton yang tak sempurna, lalu dibesarkan oleh manusia biasa yang penuh kasih, tapi juga tidak selalu ideal.
Sejak rilis awal Juli di beberapa negara termasuk Indonesia, film ini langsung jadi perbincangan panas. Banyak yang memuji keberanian James Gunn merombak tone Superman, menjadikannya lebih “optimis tapi tetap nyeleneh.” Rating awal pun cukup solid, dengan banyak kritikus menilai film ini sebagai langkah segar yang sangat dibutuhkan DC. Walau begitu, ada juga suara sumbang—beberapa menganggap efek CGI masih kurang mulus, sementara yang lain merasa humor Gunn sedikit berlebihan untuk karakter seikonik Superman. Tapi bukankah perdebatan itu justru menandakan film ini berhasil memancing atensi besar?
Tak hanya dari sisi cerita, musik juga menjadi bagian penting. Soundtrack yang digarap John Murphy dan David Fleming berhasil menyuntikkan rasa heroik yang fresh, sambil tetap memberi penghormatan pada tema ikonik karya John Williams. Bagi banyak penonton, mendengar nada klasik Williams yang diaransemen ulang di layar lebar lagi-lagi membuat bulu kuduk merinding.
Di luar layar, Superman 2025 juga membawa pesan sosial yang relevan. James Gunn menegaskan bahwa ia melihat Superman sebagai simbol imigran, seseorang yang datang dari dunia lain, berusaha mencari tempat di bumi, dan menggunakan kekuatannya untuk kebaikan. Di tengah isu global soal perbedaan dan penerimaan, pesan ini terasa sangat kuat: Superman bukan hanya pahlawan super, tapi juga cermin bagaimana manusia bisa belajar dari “yang berbeda.”
Pada akhirnya, Superman 2025 adalah sebuah film yang berusaha mengembalikan makna paling sederhana dari karakter ini: harapan. Ia bukan sekadar pria berbaju biru yang bisa terbang, tapi representasi dari sisi terbaik manusia, berani untuk berbuat baik meski dunia tidak selalu adil. Bagi penggemar lama, film ini menghadirkan nostalgia yang manis. Bagi generasi baru, ia membuka pintu masuk ke dunia Superman yang lebih relevan, ringan, dan penuh energi segar.
Jadi, apakah Superman 2025 sukses? Mungkin masih terlalu dini untuk menilai dampaknya terhadap keseluruhan DC Universe. Tapi satu hal pasti, film ini berhasil membuat nama Superman kembali jadi bahan obrolan hangat, dari forum penggemar sampai timeline media sosial. Dan untuk karakter sebesar Superman, itu saja sudah menjadi kemenangan besar.
Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Tiga Santri Tewas, Puluhan Luka-Luka September 30, 2025 Rahmat Yanuar Kronologi Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny Suasana khusyuk salat berjamaah di Pondok Pesantren Al Khoziny,...
Read MoreEri Cahyadi Tegaskan Tak Ada Proyek Reklamasi SWL di RTRW Surabaya September 30, 2025 Rahmat Yanuar Eri Cahyadi Dengar Aspirasi Warga Pesisir Proyek Surabaya Waterfront Land (SWL) sempat menuai pro-kontra,...
Read More56 SPPG Dinonaktifkan Sementara, Presiden Prabowo Perintahkan Standar Kebersihan Ketat di Program Makan Bergizi Gratis September 30, 2025 Rahmat Yanuar Program Makan Bergizi Gratis dan Tantangan di Lapangan Program Makan...
Read MoreNegara-Negara Islam Sambut Kepemimpinan Donald Trump untuk Akhiri Perang Gaza September 30, 2025 Rahmat Yanuar Dukungan Negara-Negara Islam terhadap Upaya Perdamaian Gaza Sejumlah negara besar dunia Islam seperti Kerajaan Hashemite...
Read MoreiPhone iOS 26 Tidak Bisa Downgrade Lagi, Apple Tutup Signing iOS 18.6.2 September 29, 2025 Rahmat Yanuar Apple Tutup Jalur Downgrade ke iOS 18.6.2 Buat kamu pengguna iPhone yang sudah...
Read MoreDigimap Buka Kembali Toko di Grand Indonesia dengan Konsep Apple Premium Partner September 27, 2025 Rahmat Yanuar Digimap Hadir dengan Konsep Apple Premium Partner (APP) PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP)...
Read MoreiOS 26 Bikin iPhone Cepat Panas & Baterai Boros — Kenapa Bisa, Cara Cepat Atasi dari A sampai Z September 23, 2025 Rahmat Yanuar Singkatnya: kalau iPhone kamu jadi cepat...
Read MoreiPhone Overheat: Bahaya, Penyebab, dan Cara Mengatasinya Menurut Teknisi iJoe Service Apple Surabaya September 23, 2025 Rahmat Yanuar iPhone Overheat, Masalah Sepele tapi Berbahaya Buat pengguna iPhone, masalah overheat alias...
Read More© 2025 Cak War Company | CW | Contact Us | Accessibility | Work with us | Advertise | T Brand Studio | Your Ad Choices | Privacy Policy | Terms of Service | Terms of Sale | Site Map | Help | Subscriptions