Nadin Amizah: Suara Folk yang Menggetarkan Hati Banyak Orang

Dalam beberapa tahun terakhir, Nadin Amizah muncul sebagai salah satu musisi yang paling diperhitungkan di Indonesia. Kekuatan suaranya yang lembut dipadu dengan lirik yang puitis membuat karya-karyanya seolah berbicara langsung ke dalam sanubari pendengarnya. Namanya terus melejit bukan karena pinggiran tren, tetapi karena keaslian yang jarang ditemui di industri musik saat ini.

Lahir di Bandung pada 28 Mei 2000, Nadin Amizah Harapah bukan berasal dari latar belakang keluarga musisi, tetapi bakat menulis lagu dan menyanyi sudah terlihat sejak remaja. Ia memulai karier lewat cover di YouTube dan Instagram, kemudian mengikuti ajang Social Media Sensation pada 2016 dan meraih posisi ketiga. Pengalaman awal itulah yang membuka jalan bagi kolaborasi dengan artis lain, dan akhirnya ia menemukan gayanya sendiri yang kuat.

Lagu perdananya yang cukup banyak dibicarakan adalah “Rumpang” yang dirilis pada 2018. Dengan gaya folk yang kental, lagu itu mendapat pengakuan dan menyabet penghargaan di ajang Anugerah Musik Indonesia sebagai karya produksi folk terbaik dan artis pendatang baru Sejak saat itu, setiap rilisan barunya selalu dinanti banyak orang, khususnya oleh mereka yang menyukai musik dengan nuansa emosional mendalam.

Salah satu album terbaru yang membawa Nadin ke panggung lebih lebar adalah Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya yang dirilis Oktober 2023. Album ini tidak hanya soal romantisme atau patah hati saja, tetapi juga tentang bagaimana seseorang belajar mencintai diri sendiri. Duo tema besar dalam karya itu mengajak pendengar untuk melewati babak-babak hidup yang kotor, yang sulit, sekaligus bisa indah ketika dilihat dari sisi keberanian dan ketulusan.

Dalam album itu terdapat beberapa lagu yang langsung jadi favorit dan sering terdengar di media sosial. Rayuan Perempuan Gila misalnya, mengusung genre folk akustik yang pas untuk didengarkan di senja hari. Lagu ini bercerita tentang kegagalan dalam cinta dan harapan yang tak selalu sama dengan kenyataan. Suaranya tenang dan melodinya sederhana, tapi magnetik Lagu seperti Semua Aku Dirayakan dan Tawa juga mendapat posisi kuat karena mampu menggabungkan kepekaan terhadap luka batin dengan keindahan musikal.

Di luar aspek musik, Nadin Amizah juga menarik karena kepribadiannya yang terasa tulus. Dia sering membicarakan perasaan penatnya ketika tampil, ketika harus mengulang lagu-lagunya di panggung sampai ia merasa kehilangan rasa dalam menyanyikannya. Kejujuran semacam ini membuat penggemarnya merasa tidak hanya dihibur, tetapi juga ditemani dalam dinamika perasaan yang manusiawi.

Selain itu, julukan Ibu Peri melekat di masyarakat bukan cuma karena tampilannya yang sering memakai gaun feminin, nuansa vintage, atau aura yang romantis di atas panggung, tetapi juga karena cara dia membawa musik yang terasa seperti dongeng, lembut namun kuat pada saat yang sama. Penampilannya itu bukan sekadar estetika, tetapi bagian dari identitas yang menyatu dengan musik dan gaya hidupnya

Konten digital pun sangat berperan dalam mendongkrak popularitasnya. Banyak lagu dari album terbarunya dipakai sebagai sound di TikTok atau Instagram. Video lirik dan cuplikan panggung yang dipostingnya membangun kedekatan dengan audiens. Tak heran jika jumlah pengikutnya di berbagai platform sosial terus meningkat.

Walau demikian, Nadin juga tidak lepas dari kritik ringan. Ada yang mengatakan lagu-lagunya terlalu melankolis atau terlalu sering menyentuh tema patah hati dan kerinduan. Namun bagi banyak orang,

itulah daya tariknya: kejujuran yang tak dibuat-buat, keberanian mengeksplorasi sisi lembut dari emosi yang sering kali ditutupi. Ia menunjukkan bahwa musik tidak harus selalu riang atau penuh tempo cepat untuk bisa menggema dalam hati.

Karya-karyanya yang konsisten baik secara lirik maupun musikalitas membuat Nadin Amizah menjadi salah satu figur penting dalam generasi musisi muda masa kini. Dia mengajarkan bahwa menjadi autentik sering kali lebih berpengaruh daripada mencoba mengikuti arus besar saja. Orang yang mendengarkan lagunya sering merasa bahwa apa yang dilantunkan bukan hanya suara lewat speaker, melainkan perasaan yang bisa dipahami, bahkan ketika situasi kita berbeda dengannya.

Bagi siapa saja yang ingin mendengar musik yang bisa menenangkan sekaligus membangkitkan refleksi diri, mendengarkan karya Nadin menjadi pengalaman yang tak mudah dilupakan. Lagu-lagunya tidak hanya menemani saat hari baik, tetapi juga menjadi pelipur saat hati sedang gelisah. Ia bukan sekadar penyanyi pop dengan melodi manis. Dia adalah penutur cerita jiwa, dengan kata yang lembut dan nada yang mengajak kita lebih merasa hidup.

Kalau kamu mau, aku bisa buat artikel tentang satu lagu terbaru Nadin Amizah secara mendalam (lirik, makna, respons publik) supaya kamu bisa meresapi artisnya lebih dekat. Mau aku pilih lagu mana?

#TERBARU

#TEKNOLOGI

CakWar.com

Dunia

Politik Internasional

Militer

Acara

Indonesia

Bisnis

Teknologi

Pendidikan

Cuaca

Seni

Ulas Buku

Buku Best Seller

Musik

Film

Televisi

Pop Culture

Theater

Gaya Hidup

Kuliner

Kesehatan

Review Apple Store

Cinta

Liburan

Fashion

Gaya

Opini

Politik Negeri

Review Termpat

Mahasiswa

Demonstrasi

© 2025 Cak War Company | CW | Contact Us | Accessibility | Work with us | Advertise | T Brand Studio | Your Ad Choices | Privacy Policy | Terms of Service | Terms of Sale | Site Map | Help | Subscriptions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *