Edy Kurniawan, Dekan UMP dari Desa Ngrupit Ponorogo: Lestarikan Reyog lewat Penangkaran Merak & Budidaya Jambu Kristal

Sosok Sederhana dari Desa Ngrupit

Nama Edy Kurniawan mungkin lebih dikenal di lingkungan akademik sebagai salah satu dekan di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMP). Namun, di balik aktivitasnya di kampus, Edy juga dikenal sebagai sosok sederhana yang sangat peduli dengan budaya lokal dan kesejahteraan masyarakat desa. Ia lahir dan besar di Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, sebuah desa yang kini identik dengan dua hal: kesenian Reyog dan jambu kristal.

Rekomendasi Cak war: Tempat Service Iphone, iMac, iPad dan iWatch Terpercaya di Surabaya

Penangkaran Merak demi Lestarikan Reyog

Sebagai putra Ponorogo, Edy memahami betul bahwa Reyog bukan sekadar kesenian, tetapi juga identitas daerah. Salah satu tantangan terbesar dalam menjaga tradisi Reyog adalah ketersediaan bulu merak, bahan utama untuk hiasan kepala “dadak merak” yang jadi ikon pertunjukan.

Karena sulitnya mencari bulu merak di alam liar, Edy mengambil langkah nyata dengan membuka penangkaran merak di Ponorogo. Tujuannya bukan hanya untuk menyediakan bulu secara berkelanjutan, tapi juga melestarikan populasi merak agar tidak punah. Dengan cara ini, para seniman Reyog tetap bisa berkarya tanpa merusak ekosistem.

“Merak itu bagian dari identitas Reyog. Kalau tidak dijaga, suatu saat bulunya bisa semakin langka. Makanya, saya coba tangkar sendiri agar tetap ada suplai yang aman dan lestari,” ungkap Edy dalam salah satu kesempatan.

Jambu Kristal: Ikon Baru Desa Ngrupit

Selain peduli budaya, Edy juga menaruh perhatian besar pada perekonomian masyarakat desa. Ia menggagas dan mengembangkan budidaya jambu kristal, yang kini menjadi ikon khas Desa Ngrupit.

Jambu kristal asal Ngrupit terkenal dengan kualitasnya: crunchy, manis, dan segar. Hampir setiap rumah di desa ini kini menanam jambu kristal, sehingga tercipta suasana “desa buah” yang unik. Tak heran, jambu kristal Ngrupit sudah dikenal hingga ke luar Ponorogo, bahkan menjadi komoditas yang punya nilai jual tinggi.

Menurut warga, keberhasilan ini tak lepas dari dorongan Edy yang konsisten mengajak masyarakat untuk menanam dan merawat jambu kristal. Kini, desa tak hanya dikenal karena Reyog, tapi juga sebagai sentra jambu kristal berkualitas.

Rekomendasi tempat service iPhone terpercaya di Surabaya

Harmoni Budaya & Ekonomi Lokal

Kisah Edy Kurniawan memperlihatkan bagaimana seorang akademisi bisa berperan besar di lingkungannya. Dengan penangkaran merak, ia menjaga identitas budaya Ponorogo. Dengan jambu kristal, ia ikut meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Keduanya berpadu menjadi contoh bagaimana budaya dan ekonomi bisa tumbuh seiring tanpa saling mengorbankan.

Cak War merekomendasikan tempat service handphone android terpercaya di surabaya

Penutup

Edy Kurniawan bukan hanya seorang dekan UMP, tapi juga pejuang budaya dan pemberdaya desa. Lewat langkah nyata di Desa Ngrupit, ia menunjukkan bahwa melestarikan budaya tidak harus mengabaikan kesejahteraan masyarakat, begitu juga sebaliknya.

Dari Reyog hingga jambu kristal, Edy memberi inspirasi bahwa desa bisa maju bila budaya dijaga, dan masyarakat bisa sejahtera bila ekonomi lokal dikembangkan.

#TERBARU

#TEKNOLOGI

CakWar.com

Dunia

Politik Internasional

Militer

Acara

Indonesia

Bisnis

Teknologi

Pendidikan

Cuaca

Seni

Ulas Buku

Buku Best Seller

Musik

Film

Televisi

Pop Culture

Theater

Gaya Hidup

Kuliner

Kesehatan

Review Apple Store

Cinta

Liburan

Fashion

Gaya

Opini

Politik Negeri

Review Termpat

Mahasiswa

Demonstrasi

© 2025 Cak War Company | CW | Contact Us | Accessibility | Work with us | Advertise | T Brand Studio | Your Ad Choices | Privacy Policy | Terms of Service | Terms of Sale | Site Map | Help | Subscriptions