KKP Diminta Kaji Ulang Pagar Beton Breakwater di Perairan Cilincing

Proyek breakwater berupa pagar beton bisa melindungi pantai dari abrasi dan gelombang, tapi tanpa kajian matang juga bisa merugikan: mengubah pola arus dan sedimen, merusak habitat ikan, menutup akses nelayan, dan memicu penurunan tangkapan. Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP) wajib lakukan evaluasi menyeluruh (AMDAL/UKL-UPL), libatkan nelayan, dan menimbang alternatif ramah lingkungan sebelum lanjut. Kalau itu baik, kenapa nggak dicontoh? — kata Cak War.

Rekomendasi Cak war: Tempat Service Iphone, iMac, iPad dan iWatch Terpercaya di Surabaya

Latar belakang singkat

Breakwater atau pemecah ombak sering dipasang untuk melindungi pelabuhan, kawasan reklamasi, atau pantai dari gelombang dan erosi. Di Cilincing, pemasangan pagar beton bertujuan proteksi infrastruktur — tapi desain dan lokasi yang kurang tepat bisa menimbulkan masalah serius bagi ekosistem pesisir dan mata pencaharian nelayan tradisional di sekitarnya.

Dampak lingkungan yang perlu dikaji ulang

Berikut dampak lingkungan yang umum dan sangat mungkin terjadi bila breakwater beton dipasang tanpa kajian matang:

  1. Perubahan pola arus dan transport sedimen

Struktur keras menghalangi aliran alami air laut → bisa menimbulkan endapan (sedimentasi) di beberapa titik dan erosi di titik lain. Ini mengubah dasar laut dan kawasan peneluran ikan.

  1. Kerusakan habitat bentik

Terumbu karang lunak, padang lamun, dan dasar berpasir bisa tertutup atau terganggu sehingga kehilangan tempat hidup dan pakan ikan kecil.

  1. Penurunan produktivitas perikanan lokal

Karena habitat dan rute perpindahan makanan terganggu, populasi ikan komersial lokal bisa menurun — berdampak langsung ke tangkapan nelayan.

Rekomendasi tempat service iPhone terpercaya di Surabaya

  1. Perubahan kualitas air

Stagnasi lokal atau perubahan sirkulasi air dapat meningkatkan nutrien berlebih atau menurunkan oksigen terlarut, berisiko eutrofikasi atau mati massal biota.

  1. Gangguan terhadap dinamika pesisir dan ekosistem mangrove

Jika breakwater mengubah gelombang dan sedimen, garis pantai bergeser — mangrove bisa terancam di lokasi tertentu.

Semua efek di atas bukan sekadar teori — banyak proyek pesisir tanpa kajian matang sudah menunjukkan pola serupa di berbagai tempat.

Dampak sosial-ekonomi bagi nelayan

Efek lingkungan berujung pada isu-isu sosial ekonomi nyata:

  • Akses ke area tangkap tersumbat — rute tradisional menuju lokasi tangkap bisa tertutup atau menjadi berbahaya.
  • Biaya operasional naik — nelayan harus berlayar lebih jauh, pakai bahan bakar lebih banyak, waktu menangkap berkurang.
  • Risiko kerusakan alat tangkap — alat tersangkut pada struktur, jala robek, kapal rusak saat manuver dekat beton.
  • Potensi PHK dan penurunan pendapatan — nelayan kecil yang bergantung pada tangkapan harian jadi paling terdampak.
  • Konflik sosial — ketidakadilan distribusi keuntungan proyek (mis. pembangunan pelabuhan) vs kerugian nelayan memicu konflik lokal.

Apakah aspek hukum & perizinan sudah lengkap? (yang harus dicek)

Sebelum lanjut, KKP & instansi terkait harus memastikan:

  1. AMDAL / UKL-UPL dilakukan dan hasilnya dipublikasikan.
  2. Kajian teknis hidrodinamika & sedimentasi (model arus, simulasi) tersedia.
  3. Kajian biologis (terumbu, lamun, stok ikan, ekosistem mangrove).
  4. Konsultasi publik & partisipasi nelayan — bukan sekadar sosialisasi satu kali, tapi proses negosiasi dan komitmen mitigasi.
  5. Rencana kompensasi & pengalihan mata pencaharian jika ada yang terdampak.

Kalau salah satu poin ini lemah atau absen → wajib evaluasi ulang.

Alternatif teknis yang ramah lingkungan (opsi selain pagar beton penuh)

Kalau tujuan utama proteksi pantai tetap penting, ada solusi yang lebih “lunak”:

  • Breakwater terendam / submerged breakwater — lebih sedikit pengaruh pada arus permukaan, tetap meredam gelombang.
  • Breakwater parcang (permeable) — struktur berpori yang memecah ombak tapi membiarkan arus dan sedimen lewat.
  • Living shorelines / soft engineering — kombinasi tanah, batu besar, dan vegetasi (mangrove) yang menyerap energi gelombang alami.
  • Reef ball / artificial reef — struktur yang dirancang jadi habitat ikan sekaligus pengurang gelombang.
  • Desain segmented & jalur akses nelayan — sisipkan koridor aman untuk perahu nelayan dan titik pendaratan.

Pilihan terbaik: lakukan pilot project skala kecil, pantau 6–12 bulan, baru skala penuh.

Cak War merekomendasikan tempat service handphone android terpercaya di surabaya

Rekomendasi konkret untuk KKP & pemangku kepentingan

Berikut langkah praktis yang sebaiknya dilaksanakan sekarang juga:

  1. Tunda pembangunan skala penuh sampai kajian lengkap dipublikasikan.
  2. Audit AMDAL/UKL-UPL independen & mudah diakses publik.
  3. Libatkan komunitas nelayan dalam pengambilan keputusan — mereka paham kondisi lapangan terbaik.
  4. Lakukan simulasi hidrodinamika dan studi sedimen oleh institusi yang kredibel.
  5. Rancang jalur akses nelayan & kompensasi (mis. subsidi BBM sementara, ruang lapak baru, program diversifikasi ekonomi).
  6. Implementasi mitigasi ekologis (restorasi lamun, mangrove) bersamaan dengan struktur proteksi.
  7. Monitoring jangka panjang (biologis + sosial) dengan indikator jelas (tangkapan harian, species indeks, erosi/pengendapan).
  8. Skema asuransi sosial untuk nelayan terdampak sementara transisi berlangsung.

 

Untuk nelayan & masyarakat setempat: apa yang bisa dilakukan

  • Dokumentasikan perubahan (foto, catatan tangkapan) — data warga penting sebagai bukti.
  • Bentuk forum nelayan untuk menyuarakan masalah terkoordinasi.
  • Minta keterlibatan LSM/akademisi untuk bantu kajian independen.
  • Ajukan permintaan resmi ke KKP & Pemda: minta transparansi AMDAL & rencana mitigasi.

 

Penutup — Sudut pandang Cak War

Kita semua paham: pembangunan infrastruktur pesisir kadang perlu. Tapi jangan sampai mengorbankan nelayan kecil dan ekosistem yang menopang mereka. Kalau itu baik, kenapa nggak dicontoh? Artinya, tata kelola yang baik harus mencontoh prinsip kehati-hatian: kajian ilmiah, partisipasi publik, mitigasi efektif, dan kompensasi adil. KKP harus duduk bareng nelayan Cilincing sebelum palu proyek diketok — itu baru pemerintahan yang adil buat orang banyak.

#TERBARU

#TEKNOLOGI

CakWar.com

Dunia

Politik Internasional

Militer

Acara

Indonesia

Bisnis

Teknologi

Pendidikan

Cuaca

Seni

Ulas Buku

Buku Best Seller

Musik

Film

Televisi

Pop Culture

Theater

Gaya Hidup

Kuliner

Kesehatan

Review Apple Store

Cinta

Liburan

Fashion

Gaya

Opini

Politik Negeri

Review Termpat

Mahasiswa

Demonstrasi

© 2025 Cak War Company | CW | Contact Us | Accessibility | Work with us | Advertise | T Brand Studio | Your Ad Choices | Privacy Policy | Terms of Service | Terms of Sale | Site Map | Help | Subscriptions