Fenomena Pelaku Usaha Ternak Akun Demi Review Google My Business: Efek Logaritma Google yang Bikin Panik

Panik, Lalu Ternak Akun

Karena panik melihat kompetitor punya review bejibun, sebagian pelaku usaha akhirnya mencari cara instan. Ada yang beli review di marketplace, ada juga yang lebih ekstrem: ternak akun Google. Caranya? Mereka membuat banyak akun Gmail palsu, lalu pelan-pelan dipakai untuk memberikan review bintang 5 ke usaha mereka sendiri.

Sekilas memang terlihat cerdik. Tapi, strategi ini bisa berisiko besar. Google punya sistem deteksi spam yang cukup canggih. Kalau sampai ketahuan, akun bisa dihapus, review bisa hilang, bahkan reputasi bisnis bisa rusak di mata pelanggan.

Efek Domino dari Review Palsu

Review palsu memang bisa bikin ranking naik sesaat. Tapi efek jangka panjangnya bisa jadi bumerang.

1. Kehilangan Kepercayaan Pelanggan – Konsumen sekarang makin cerdas. Mereka bisa bedain review asli dan palsu. Kalau ketahuan banyak review yang mirip-mirip atau akun baru semua, reputasi usaha bisa jatuh.
2. Dampak Algoritma Google – Google terus update algoritmanya. Semakin lama, review palsu makin gampang dideteksi. Hasilnya? Review dihapus dan ranking drop.
3. Risiko Bisnis di Mata Hukum – Beberapa negara bahkan sudah punya aturan soal review palsu. Kalau sampai masuk ke ranah hukum, bisa berbahaya untuk brand.

Baca juga artikel lainnya:  iMac Power Supply Replacement

Cara yang Lebih Aman daripada Ternak Akun

Daripada ribet ternak akun, sebenarnya ada cara yang lebih sehat untuk dapat review Google:

• Minta langsung ke pelanggan. Setelah selesai transaksi, ajak pelanggan kasih review jujur. Bisa lewat QR code atau link langsung.
• Berikan pelayanan terbaik. Review bagus datang natural kalau service atau produk memang memuaskan.
• Beri insentif kecil. Misalnya, diskon 5% untuk pelanggan yang mau kasih ulasan (tapi jangan diarahkan untuk review positif saja).
• Respons semua review. Baik yang positif maupun negatif, tetap dibalas dengan sopan. Ini bikin brand lebih dipercaya.