Di tengah ketatnya persaingan teknologi global, Apple kembali membuat langkah besar yang bikin banyak pihak menoleh. Perusahaan teknologi raksasa asal Cupertino ini tengah mempersiapkan mesin pencari sendiri untuk menggantikan dominasi Google sebagai browser default di perangkat Apple. Langkah ini bukan sekadar kabar angina Apple benar-benar serius, terlihat dari berbagai persiapan yang mulai digencarkan sejak pertengahan 2025.
Tidak Lagi Bergantung pada Google?
Selama ini, Google membayar miliaran dolar setiap tahunnya ke Apple agar tetap menjadi mesin pencari default di Safari, browser bawaan di iPhone, iPad, dan Mac. Tapi sekarang, Apple tampaknya mulai ingin “berdikari” dan membangun ekosistemnya sendiri, termasuk urusan pencarian di web.
Artikel Terkait : Tas Kehujanan, iPhone iPad MacBook iWatch Kena Air – Water Damage Apple Device
Artikel Rekomendasi Cakwar.com : Ganti Backglass iPhone 14 Pro Max Original di iJOE Apple Service Surabaya
Dalam dokumen internal dan laporan yang beredar, Apple tengah mengembangkan mesin pencari pintar berbasis AI yang tak hanya mampu menelusuri web, tetapi juga mengintegrasikan pencarian dengan dokumen dan informasi pribadi pengguna semua itu sambil tetap menjaga privasi, yang memang sudah menjadi core value Apple sejak lama.
Persiapan Serius: Lowongan Pekerjaan di AS dan China
Untuk mewujudkan ambisi besar ini, Apple tidak main-main. Mereka membuka banyak lowongan pekerjaan di Amerika Serikat dan Tiongkok. Posisi yang dibutuhkan cukup beragam, mulai dari ahli machine learning, natural language processing, hingga pengembang model bahasa berskala besar.
Lowongan ini menunjukkan bahwa Apple sedang merancang fondasi teknologi yang kuat untuk mesin pencarinya, mirip dengan ChatGPT, Gemini, atau Claude. Namun, bedanya pple tidak hanya fokus pada pencarian berbasis AI, tapi juga privasi data pengguna yang tetap dijaga ketat. Bahkan disebutkan bahwa Apple ingin memungkinkan penggunanya mengakses informasi dari dokumen pribadi mereka, seperti email, catatan, dan kalender tanpa takut datanya bocor ke pihak luar.
“Kami ingin menghadirkan cara pencarian yang lebih personal, relevan, dan tetap aman untuk semua pengguna Apple” ungkap seorang sumber internal yang tidak ingin disebutkan namanya.
iJoe – Apple Service Surabaya : Tempat Service Apple Surabaya Rekomendasi Cakwar.com
Model Bahasa Skala Besar: Senjata Rahasia Apple
Salah satu fokus utama Apple dalam proyek ini adalah mengembangkan Large Language Model (LLM) yang bisa bersaing dengan teknologi milik OpenAI dan Google. Model ini akan dilatih dengan data berkualitas tinggi dan dirancang untuk menjawab pertanyaan pengguna secara kontekstual, baik dari internet maupun dari file pribadi mereka.
Contohnya, jika pengguna ingin tahu jadwal rapat minggu depan, mesin pencari Apple bisa menjawabnya langsung berdasarkan kalender yang tersimpan di perangkat, bukan sekadar menampilkan hasil pencarian web.
Yang menarik, Apple juga sedang menyempurnakan sistem indexing internal yang mereka sebut sebagai “AppleBot.” Bot ini bekerja seperti Googlebot, tetapi lebih terintegrasi dengan sistem Apple dan lebih fokus pada pengalaman pengguna Apple di seluruh ekosistem iOS, iPadOS, dan macOS.
iSearch: Nama Sementara yang Mulai Dikenal?
Meski belum ada nama resmi untuk mesin pencari ini, sejumlah pengamat teknologi menyebut nama “iSearch” sebagai kode proyek internal. Nama ini dinilai relevan dengan branding Apple yang selalu diawali huruf “i”, seperti iPhone, iPad, dan iMac.
Namun hingga kini, Apple belum memberikan konfirmasi resmi terkait nama atau jadwal peluncuran resminya. Banyak yang menduga bahwa iSearch (atau apapun namanya nanti) akan diperkenalkan secara terbatas pada acara “Apple WWDC 2026”, lalu dirilis publik bersamaan dengan update besar iOS 20 dan macOS Sequoia.
Forto – Premium Gadget Repair Service : Tempat Service Android Surabaya Rekomendasi Cakwar.com
Tantangan: Ekosistem Google Sudah Terlalu Kuat?
Meski langkah Apple ini dianggap berani dan visioner, tantangan tetap ada. Google masih sangat dominan dalam pasar mesin pencari global, dan penggunanya sudah terbiasa dengan algoritma Google yang cepat dan akurat. Bahkan Bing milik Microsoft pun masih kesulitan untuk menyaingi dominasi Google secara global.
Namun, Apple punya kekuatan besar basis pengguna loyal yang sangat besar. Dengan lebih dari 1,5 miliar perangkat aktif di dunia, Apple bisa langsung menyematkan mesin pencari barunya ke dalam semua perangkat tersebut, menggantikan Google secara default.
Jika berhasil, langkah ini bisa membuat Apple lebih independen dan bahkan membuka peluang pemasukan baru dari iklan pencarian, seperti yang dinikmati Google selama ini.
Fokus pada Privasi Tetap Jadi Andalan
Satu hal yang pasti akan jadi keunggulan Apple dibanding Google adalah komitmen terhadap privasi pengguna. Mesin pencari Apple diklaim tidak akan mengumpulkan data pengguna untuk keperluan iklan, serta semua proses pencarian personal akan dilakukan secara lokal di perangkat (on-device processing), bukan di cloud.
Langkah ini diyakini akan menarik perhatian banyak pengguna yang semakin peduli dengan keamanan dan privasi data mereka.
Kesimpulan
Apple sedang menyiapkan senjata besar yang bisa mengguncang pasar mesin pencari: mesin pencari sendiri berbasis AI dan privasi. Dengan membuka ribuan lowongan kerja di bidang AI dan teknologi pencarian, serta mengembangkan model bahasa skala besar, Apple benar-benar serius ingin “menyaingi” dominasi Google.
Apakah ini awal dari akhir Google di perangkat Apple? Kita tunggu saja gebrakan selanjutnya. Yang pasti, ini akan menjadi perubahan besar dalam cara kita menjelajah dunia digital lebih personal, lebih aman, dan pastinya… lebih Apple.
SINSW Dinilai Efektif Cegah Impor Ilegal dan Under Invoicing, Ini Penjelasan LNSW December 5, 2025 Rahmat Yanuar SINSW Jadi Senjata Baru Pemerintah Awasi Perdagangan Kepala Lembaga National Single Window (LNSW),...
Read MoreSidang Praperadilan Bobby Nasution Ditunda, KPK Absen di PN Jakarta Selatan December 5, 2025 Rahmat Yanuar Sidang Perdana Praperadilan Resmi Dibuka Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menggelar sidang perdana...
Read MoreCloudflare Down, Ribuan Pengguna Keluhkan Layanan Internet Sulit Diakses December 5, 2025 Rahmat Yanuar Gangguan Layanan Internet Bikin Pengguna Resah Sejumlah pengguna internet di Indonesia mengeluhkan berbagai layanan yang tiba-tiba...
Read MoreRencana Pembangunan Kedutaan Besar China di London Picu Kekhawatiran Keamanan dan Spionase December 5, 2025 Rahmat Yanuar Pendahuluan Rencana pembangunan Kedutaan Besar China yang baru di London, Inggris, tengah menjadi...
Read MoreiPhone Air Tak Laku di Pasaran, Industri Smartphone China Ikut Terdampak December 4, 2025 Rahmat Yanuar Peluncuran iPhone Air sebagai ponsel paling tipis yang pernah dirilis Apple awalnya diprediksi menjadi...
Read MoreApple Cari Pengganti Tim Cook, Deretan Nama Calon CEO Baru Mulai Bermunculan November 19, 2025 Rahmat Yanuar Apple kembali menjadi sorotan dunia setelah laporan terbaru mengungkap bahwa perusahaan raksasa teknologi...
Read MoreiPhone 17 Resmi Diluncurkan, Apple Kejutkan Pasar dengan Harga Lebih Murah November 14, 2025 Rahmat Yanuar Apple Inc., perusahaan teknologi raksasa asal Cupertino, kembali mengguncang industri smartphone melalui peluncuran iPhone...
Read MoreBank Indonesia Siapkan Kerja Sama dengan Apple untuk Layanan QRIS Tap di iPhone November 6, 2025 Rahmat Yanuar Inovasi pembayaran digital di Indonesia terus berkembang. Salah satu langkah terbarunya datang...
Read More
© 2025 Cak War Company | CW | Contact Us | Accessibility | Work with us | Advertise | T Brand Studio | Your Ad Choices | Privacy Policy | Terms of Service | Terms of Sale | Site Map | Help | Subscriptions