Hari Ini DPR Bahas 17+8 Tuntutan Rakyat Pasca Demo Agustus 2025: Dari TNI Kembali ke Barak hingga Reformasi DPR

Suasana politik di Senayan kembali memanas. Setelah gelombang aksi demo pada 25–31 Agustus 2025, kini DPR RI resmi menggelar rapat membahas 17+8 tuntutan rakyat yang disuarakan di jalanan. Tuntutan ini bukan sekadar daftar panjang, melainkan sinyal tegas dari publik bahwa kesabaran rakyat sudah sampai batasnya.

Hari ini, semua mata tertuju ke gedung parlemen. Akankah DPR benar-benar mendengar suara rakyat atau hanya sekadar formalitas rapat?

🔹 17 Tuntutan Rakyat dalam Jangka Pendek

  1. Penarikan TNI dari pengamanan sipil, TNI kembali ke barak dan hentikan kriminalisasi demonstran.
  2. Tim investigasi independen untuk mengusut kasus kematian Affan Kurniawan, Umar Amarudin, dan korban kekerasan aparat lain.
  3. Bekukan kenaikan gaji dan tunjangan DPR, termasuk fasilitas baru seperti pensiun seumur hidup.
  4. Publikasi transparansi anggaran DPR: rincian gaji, rumah dinas, dan fasilitas harus terbuka ke publik.
  1. Periksa anggota DPR bermasalah, libatkan Badan Kehormatan DPR dan KPK.
  2. Sanksi tegas untuk anggota DPR tidak etis, termasuk pemecatan.
  3. Komitmen partai politik untuk berdiri di sisi rakyat.
  4. Dialog publik terbuka antara DPR, mahasiswa, dan masyarakat sipil.
  5. Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan selama aksi.
  6. Hentikan kekerasan polisi saat mengamankan demo.
  7. Proses hukum pelaku kekerasan, baik anggota maupun komandan aparat.
  8. Segera hentikan keterlibatan TNI dalam sipil dan kembalikan ke fungsi utama pertahanan.
  9. Disiplin internal TNI, agar tidak mengambil alih fungsi Polri.
  10. Komitmen TNI untuk tidak masuk ke ruang sipil selama krisis demokrasi.
  11. Upah layak untuk seluruh angkatan kerja, termasuk buruh, guru, tenaga kesehatan, hingga mitra ojol.
  12. Cegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak.
  13. Buka dialog dengan serikat buruh soal upah minimum dan outsourcing.

17 tuntutan ini yang harus diselesaikan DPR dalam waktu sepekan.

🔹 8 Tuntutan Rakyat dalam 1 Tahun (Hingga 2026)

  • Bersihkan DPR dengan reformasi besar-besaran.
  • Reformasi partai politik dan perkuat pengawasan eksekutif.
  • Susun reformasi perpajakan yang lebih adil.
  • Sahkan UU perampasan aset koruptor dan jalankan tanpa pandang bulu.
  • Reformasi kepolisian agar profesional dan humanis.
  • TNI kembali ke barak tanpa pengecualian.
  • Perkuat Komnas HAM dan lembaga pengawas independen.
  • Tinjau ulang kebijakan ekonomi dan ketenagakerjaan agar berpihak pada rakyat kecil.

 

Kenapa Tuntutan Ini Penting?

Banyak netizen menilai tuntutan ini adalah “uji nyali DPR.” Apakah mereka berani membenahi diri sendiri, atau justru menutup telinga? Poin-poin yang muncul bukan sekadar isu populer, tapi hal mendasar: korupsi, ketidakadilan hukum, transparansi, dan perlindungan rakyat kecil.

Rakyat tidak ingin janji kosong lagi. Mereka ingin langkah nyata, mulai dari pembenahan DPR, reformasi aparat keamanan, hingga perlindungan pekerja.

Penutup

Rapat DPR hari ini bisa jadi momentum penting. Kalau 17+8 tuntutan rakyat ini diabaikan, jangan heran kalau aksi lanjutan akan lebih besar. Rakyat sudah menunggu, dan kali ini, mereka tidak akan diam lagi.

Seperti kata warganet di media sosial: “Kalau DPR gagal mendengar suara rakyat, maka jalanan akan kembali menjadi ruang sidang terbuka.”

#TERBARU

#TEKNOLOGI

CakWar.com

Dunia

Politik Internasional

Militer

Acara

Indonesia

Bisnis

Teknologi

Pendidikan

Cuaca

Seni

Ulas Buku

Buku Best Seller

Musik

Film

Televisi

Pop Culture

Theater

Gaya Hidup

Kuliner

Kesehatan

Review Apple Store

Cinta

Liburan

Fashion

Gaya

Opini

Politik Negeri

Review Termpat

Mahasiswa

Demonstrasi

© 2025 Cak War Company | CW | Contact Us | Accessibility | Work with us | Advertise | T Brand Studio | Your Ad Choices | Privacy Policy | Terms of Service | Terms of Sale | Site Map | Help | Subscriptions